Di samping itu, tambah Bima, RSUD Kota Bogor tengah mengalami krisis tenaga kesehatan. Hal itu menurutnya menjadi penyebab kekeliruan saat petugas forensik mengambil jenazah pasien karena tidak ada perawat yang berjaga.
"Itu juga (krisis tenaga kesehatan). Kenapa kosong karena banyak tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar covid-19. Tenaga kesehatan yang terpapar kemudian jadi kurang. Saya minta diatasi itu, kan sekarang juga lagi ada proses rekutmen nakes oleh RSUD," tutur Bima.
Seperti diketahui, masyarakat beberapa hari lalu dihebokan dengan insiden jenazah pasien covid-19 yang nyaris tertukar di RSUD Kota Bogor. Video kekecewaan keluarga pun beredar di whatsapp.
Setelah insiden itu, pihak RSUD Kota Bogor langsung meminta maaf kepada keluarga pasien. Persoalan itu pun telah selesai dan pihak keluarga hanya berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.