Dalam pantauannya, terlihat masih ada pedagang menjual minyak goreng sesuai dengan HET. Tetapi terdapat pula pedagang yang menjual di atas HET.
"Terutama HET, kita tadi sudah melihat ada toko yang memang sesuai harga eceran tertinggi jadi di toko ini ada dijual perliternya Rp 15.500-an tetapi di bawah masih ada di bawah (pasar) tadi masih ada Rp 17.000. Memang kita analisa harga dari distributornya bervariasi. Ada yang masih mahal dan ada yang sudah dibawah standar," katanya.
Dudung pun kembali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI-Polri termasuk pemerintah daerah setempat terus memanrau HET minyak goreng. Jangan sampai ada agen atau distributor nakal.
"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran TNI-Polri termasuk pemerintah daerah di sini ada Pak Wakil Wali Kota juga untuk tetap kita sesuai HET," katanya.
Khususnya di wilayah Jawa dan Bali diminta kepada jajarannya bersama kepolisian setempat untuk menggelar inspeksi mendadak (sidak) sehingga, HET betul-betul diawasi karena berdampak ke masyarakat.