JAKARTA, iNews.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno segera menemui pihak Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW). Pertemuan untuk membahas soal kelebihan bayar lahan tanah yang dibeli Pemprov DKI Jakarta.
Sebelumnya pihak yayasan enggan mengembalikan kelebihan bayar sebesar Rp191 miliar. Namun rekomendasi Badan Pengawas Keuangan (BPK) menekankan agar dana tersebut lebih dulu dikembalikan sebelum pembangunan rumah sakit dilanjutkan.
"Dari pada deadlock kita akan berkunjung untuk pastikan tindak lanjut temuan BPK sehingga masalah lahannya clear," ungkap Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Menurutnya, pertemuan dengan pihak yayasan harus melahirkan kesepakatan demi kelancaran pembangunan rumah sakit khusus penyakit kanker tersebut.
"Supaya rumah sakit ini bisa segera dibangun. Ini sudah lama ditunggu oleh penderita kanker di DKI dan kita dorong dengan skema KPBU (Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha). Lebih dulu harus diselesaikan statusnya agar clear and clean," pungkasnya.
Pemprov DKI membeli lahan milik Yayasan Sumber Waras senilai Rp800 miliar menggunakan APBD tahun 2014. Tapi, pembelian tersebut dianggap merugikan negara karena lebih mahal Rp191 miliar. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan BPK akhirnya dilibatkan untuk mendalami permasalahan.