BOGOR, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membutuhkan banyak tenaga kesehatan (nakes) untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada saat ini disebut belum memadai.
"Jadi saat ini yang kita hadapi bukan hanya masalah oksigen, tapi juga masalah nakes. Ini tantangan kita bagaimana kita bisa mendapat nakes," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Senin (5/7/2021).
Dedie menegaskan, saat ini kelengkapan peralatan nakes sudah memadai. Menurut Dedie, para nakes yang ada saat ini terbagi-bagi tugas.
"Sekarang SDM-nya langka karena kebutuhan - kebutuhannya dimana - mana. Antara lain ada yang menjadi swaber, vaksinator, ditambah kebutuhan - kebutuhan rumah sakit tidak hanya di Bogor tapi seluruh RS di Indonesia," tuturnya.
Menurut Dedie, saat ini Kota Bogor membutuhkan lebih dari 200 orang nakes. Hingga saat ini, mungkin yang baru tercapai hanya sekitar 20 orang saja. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor diakui Dedie terus mencari sumber - sumber nakes yang kompeten.
"Kalau 200 itu yang untuk kebutuhan isolasi, sementara kebutuhan di RSUD juga tinggi. Semua sama masalahnya, SDM-nya. Aktivasi RSUD dua (RS Perluasan) saja mungkin butuh berapa puluh lagi, itu juga belum terpenuhi," kata Dedie.