Itu sebabnya, Evita membuka kesadaran semua orang untuk tidak lagi menganggap masalah ini sepele atau hal biasa. Sebaliknya, harus memunculkan kesadaran baru secara kolektif untuk menyelesaikan permasalahan narkoba ini sampai ke akar akarnya.
“Kami dari KBPP Polri dengan jajarannya di seluruh Indonesia, sebagai organisasi masyarakat bagian dari bangsa ini, menyatakan dukungan kami dan berada dalam arus yang sama untuk melawan narkoba ini," tuturnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Kampung Tangguh Narkoba dibentuk oleh jajaran kepolisian dengan menggandeng pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat serta stakeholder terkait. Kampung Tangguh Narkoba ini nantinya memiliki daya cegah dan daya tangkal terhadap ancaman narkoba.
"Saya minta Kampung Tangguh Narkoba diciptakan di seluruh Indonesia untuk menekan peredaran narkoba,” kata Kapolri.
Kapolri juga menyerukan perang terhadap narkoba dan menuntaskan permasalahan narkoba dari mulai hulu sampai hilir. “Pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab bersama. Kita bisa bekerja maksimal dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Narkoba adalah ancaman kita bersama. "Kami serukan, kita terus berperang terhadap narkoba," kata Sigit.