Candra menegaskan pungli ataupun jual-beli lapak jelas dilarang. Izin yang diperbolehkan hanyalah penarikan retribusi sesuai aturan yang ditetapkan.
"Memang dilarang, nggak ada namanya jual beli lapak, nggak boleh. Itu kan punya pemerintah. Hanya bayar retribusi aja yang perbulan berdasarkan ukuran kios atau los. Itu kan ada Perda-nya kan," paparnya.
Meski demikian, UPTD Pasar untuk saat ini belum berani melibatkan aparat hukum dalam penyelidikan jual-beli lapak ini. "Internal dulu, kita investigasi dulu," ucapnya.
Sebelumnya, perhimpunan pedagang Pasar Ciputat telah mengeluhkan adanya praktik jual-beli lapak yang melibatkan oknum pengelola. Uang-uang dari hasil pungli tersebut diduga disetorkan ke beberapa pihak.
Kondisi ini diperparah dengan banyaknya pedagang liar yang berjualan di luar gedung pasar, sehingga membuat pembeli enggan masuk ke dalam dan lebih memilih berbelanja di luar.