"Selalu saya menemukan, satu memiliki kecintaan kepada Indonesia yang tanpa syarat, selalu memikirkan keutuhan bangsa, selalu memikirkan tentang bagaimana bangsa ini bisa maju, bangsa ini bisa bersatu," ujarnya.
Sosok Jakob Oetama, menurut Anies, mampu mewujudkan gagasan-gagasan yang ada dalam pikirannya menjadi sebuah aksi nyata. Hal itu yang tidak semua orang bisa melakukannya.
"Banyak dari kita yang punya visi tapi belum tentu bisa menerjemahkan dalam aksi seperti Pak Jakob," ucap mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) ini.
Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama tutup usia pada 9 September 2020 pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta dalam usia 88 tahun.
Jenazah almarhum disemayamkan di Kantor Kompas Gramedia Palmerah Selatan dan akan berangkat menuju tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis, 10 September 2020.