JAKARTA, iNews.id – Tawuran yang melibatkan kaum remaja atau pelajar masih terus terjadi di Jakarta. Fenomena tersebut tampak sangat melekat di warga Ibu Kota dan daerah sekitarnya.
Ketua DPD Pemuda Perindo Jakarta Pusat, Elwin Septiaman Putra mengatakan, penyebab sulitnya memutus rantai tawuran salah satunya disebabkan oleh rasa penasaran yang menggebu-gebu pada diri remaja. Pada usia tersebut, mereka masih dalam proses pencarian jati diri.
Karena itu, mereka suka mencoba hal-hal baru. Sayangnya, eksplorasi diri itu kadang mereka lakukan tanpa menimbang risiko ke depannya.
“Remaja itu suka yang namanya tantangan baru, tantangan baru itu yang dia tidak bisa melihat dampaknya seperti apa,” kata Elwin dalam Podcast Aksi Nyata Perindo bertajuk 'Bikin Miris! Demi Konten, Tawuran Remaja Berujung Kematian', Jumat (5/5/2023).
Menurut dia, salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencegah tawuran remaja ini melalui pendidikan karakter. Dengan begitu, remaja dapat memahami jika tawuran memberikan dampak negatif kepada masyarakat.
“Memang sebagai pemuda itu harus diberikan pendidikan khusus supaya pemuda-pemuda di Indonesia tidak mengikuti tawuran tersebut,” ucapnya.