Pras mengatakan, selama ini setiap anggota DPRD DKI Jakarta tidak pernah ada perpecahan dalam mementingkan kepentingan warga Ibu Kota.
"Kita di DPRD tidak ada warna pak. Fungsi kita jalankan. Kita keluar baru, teman-teman punya partai masing-masing. Di sini satu warnanya, bapak malah memprovokasi dari luar," sambung dia.
"Elu uda hebat, elu uda jagoan? Hey, elu guru!" tegasnya.
Dia pun meminta Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana untuk melakukan konsolidasi kepada setiap guru agar peristiwa seperti ini tidak kembali terulang.
"Dan ibu kepala dinas saya minta jangan next ada seperti ini. Permasalahan bukan ada di kantor, ada di lapangan. Sekali lagi, ibu konsolidasi lagi, yang kayak gini bahaya sekali, suasana di Jakarta lagi hangat jadi tambah panas," tandasnya.