BEKASI, iNews.id - Kios kecil penuh lukisan berwarna-warni menarik perhatian pengendara di Jalan Pantura kawasan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Sang empunya toko bernama Jamari, pria dengan pekerjaan unik yang mengisi gambar dan tulisan di pantat-pantat truk.
Seniman jalanan, setidaknya nama yang dia sematkan untuk dirinya sendiri karena seni dan karyanya digunakan untuk truk yang kerap membelah jalanan. Nama itu juga yang dilekatkan sebagai nama pada akun YouTube-nya.
Pria kelahiran Purwodadi 48 tahun silam ini memang memiliki minat untuk menggambar sedari kecil dulu. Naluri yang diturutinya itu kini membawa dia sebagai pelukis truk di tengah sibuknya Jalur Pantura. Jamari lebih jauh menganggap kelebihannya pada bidang lukis merupakan karunia Tuhan.
“Orang tua saya itu malah petani. Justru kakek yang pelukis, kakek itu pelukis di kampungnya,” kata Jamari.
Usianya baru 18 tahun sewaktu dirinya memutuskan untuk merantau ke Cibitung, Bekasi pada tahun 1992 silam. Hanya bermodal keahlian pada jari-jemarinya, Jamari boleh saja dibilang nekat. Namun naluri yang diikuti itu ternyata mampu menggiringnya untuk menghasilkan uang yang mampu menghidupi dirinya.
Gerbang profesinya untuk menggeluti diri sebagai pelukis pantat truk tak lain ‘dibuka’ oleh sopir-sopir truk. Sedari dulu juga pantat dan badan truk menurutnya sudah banyak dilukiskan bermacam model gambar.
“Teman-teman saya memang banyak sopir truk. Karena mereka tahu saya suka gambar di kontrakan dulu. Akhirnya mereka menawarkan truknya untuk digambari,” ucap Jamari.
Puas dengan karya pertama itu akhirnya Jamari berkelana mendatangi pemilik truk untuk menawari jasanya sebagai pelukis truk. Hal itu dilakukan demi mengiklankan jasanya.
Lima warna cat yaitu hitam, putih, merah, kuning, dan biru setidaknya disiapkan untuk memulai lukisannya, lima warna itu juga bisa diolah untuk menghasilkan warna lainnya. Cat akan langsung dimasukkan ke dalam alat spraygun. Selanjutnya Jamari akan langsung melukis di bagian-bagian truk tanpa sketsa sebelumnya dengan teknik freehand. Bagian truk hanya lah kanvas besar bagi dirinya.
Jamari tak jarang menemui sopir truk yang mengaku bernazar untuk membeli jasanya ketika melewati kios miliknya. Dalam waktu setengah jam, bahkan Jamari mampu menyelesaikan pesanan sesuai kemauan sang empunya truk.