“Jika pemerintah peduli, anak-anak miskin ini kasih Akta Kelahiran, mereka sangat butuh,” ujar Rossy menyampaikan harapannya di usia sekolah mereka yang sudah 30 tahun, Selasa (4/2/2020).
Dia menuturkan, legalitas identitas menjadi penting karena selalu menjadi prasyarat anak-anak bisa ikut ujian dan melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi.
Rossy menegaskan, meski usia dirinya dan Rian sudah tak lagi muda, yakni menginjak 70 tahun, sekolah ini akan tetap ada selama masih ada anak-anak yang membutuhkan.
Merayakan hari jadi ke-30, ratusan siswa yang semuanya anak-anak warga miskin menampilkan pementasan apik. Sekolah yang berdiri di antara rel kereta api di kawasan Lodan dan kolong Tol Ancol, Jakarta Utara ini pun riuh.
Anak-anak tampak antusias. Satu persatu mereka tampil mulai dari menyanyi, menari hingga pentas cabaret yang bercerita tentang perjalanan sekolah mereka.