Hal serupa juga dialami oleh Jumah (50), warga lainnya yang mengaku hanya bisa mengais sisa-sisa barang miliknya yang hangus terbakar. Dia mengumpulkan barang berbahan logam untuk dijual mencukupi kebutuhan makan.
"Ya ini sisa kompor doang, rak piring, per kasur, pokoknya yang besi-besi kita jual (ke tukang rongsok). Laku Rp30.000 kali, asal buat beli beras aja, gorengan," kata Jumah.
Dia menceritakan kepanikan saat api dengan cepat membesar di siang hari. Tanpa sempat menyelamatkan barang, Jumah dan keluarganya hanya bisa menyelamatkan diri.
"Kita nggak ada sandal nih, baju masih kurang. Ibu nunggu aja di sini, belum tidur, nunggu barang kali ada yang bisa dibawa. Pusing, boro-boro buat bangun rumah lagi, makan saja susah," pungkasnya.
Nasib serupa dialami Tikol, korban lain yang hanya sempat menyelamatkan dokumen penting dan sepeda motornya. Barang-barang rumah tangga lainnya hangus terbakar.