Nana mengatakan, baju hazmat itu akan digunakan jika tiba-tiba ada pemilih yang pingsan di lokasi TPS. “Maka sebelum membantu, petugas KPPS sebanyak dua orang akan menggunakan baju hazmat terlebih dahulu. Jadi penggunaannya sangat kondisional,” ujar dia.
Jika tidak ada kejadian yang mencolok maka petugas hanya menggunakan masker, face shield dan sarung tangan. Dalam satu TPS hanya untuk 350 hingga 500 pemilih.
“Satu TPS maksimal 500 pemilih tapi rata-ratanya di Kota Depok Itu sekitar 350-450. Total TPS 4.015, kita tambahin 689 TPS,” katanya.