AKBP Harun juga menjelaskan KRL diduga ditembak saat melaju dengan kecepatan rendah. Sejauh ini, polisi telah mengamankan peluru dan kaca KRL yang rusak akibat penembakan tersebut.
"Kemarin dari Polda sudah sampaikan ini dari senapan angin. Jadi, kemungkinan kondisinya kereta dalam kecepatan tidak cukup kencang," ujarnya.
"Ada satu lubang saja (tembakan), lalu proyektil peluru juga kaca yang rusak masih ditangani. Sudah kami simpan kemarin, sudah dicek juga dari Wasenda Polda," katanya.