BOGOR, iNews.id - MH Nusa Anggara (21), mengalami luka-luka usai mempertahankan mobilnya yang dicuri kawanan maling di wilayah Bogor Timur, Kota Bogor. Keluarga berharap agar para pelaku segera diringkus polisi.
Ayah korban, Angga Satrio menceritakan detik-detik kejadian nahas yang menimpa putranya itu. Berdasarkan informasi yang didapatnya, Anggara sedang mengunjungi temannya untuk bersilaturahmi setelah Lebaran pada Senin (22/4/2024).
"Sebelum kejadian, memang anak saya lagi makan di salah satu kosan temannya. Kebetulan yang jaga kosannya temannya, dia nyambangin karena dia mau ke luar kota mau ke Bali. Jadi karena abis Lebaran dan abis pulang kampung belum ketemu dalam rangka halalbihalal," kata Angga ketika dihubungi wartawan, Rabu (24/4/2024).
Ketika sedang makan, sang anak sempat mendengar suara mencurigakan dari arah mobil yang terpakir di depan. Karena tidak curiga, Anggara kembali melanjutkan makan bersama rekannya itu.
"Dia denger seberang jalan itu mobilnya 'krek' (lampu) mobilnya nyala. Nah dia menurut keterangan si temannya ini dia sempet merogoh konci mobilnya, ternyata ketika kunci mobilnya masih ada. Beberapa menit saya lihat di CCTV, saya bandingkan 2-3 menit tiba-tiba lampuya nyala lagi mobil dan mesin nyala. Jadi ada dua kali upaya si maling," katanya.
Menyadari hal itu, korban langsung beruapa mengejar dan berpegangan pada bagian pintu mobil. Namun, maling tetap menginjak gas dan korban terjatuh.
"Dikejar ama dia dan ketika nempel kedua tangannya di atas pintu mobil sebelah kanan diseret maksud diseret ini mobil melaju kenceng posisi anak saya masih di situ sesuai dengan CCTV yang Jhonlbf itu. Dah sampai di situ, karena gang sempit itu anak terkena benda keras entah tiang listrik atau apa langsung jatuh muntah darah di situ," ungkapnya.
Korban sempat dibawa oleh warga ke RSUD Ciawi untuk mendapat perawatan. Namun, korban harus dirujuk ke rumah sakit lain di wilayah Kota Bogor.
"Lalu discan baru saya tahu ternyata ada pendarahan merendem otaknya, ada cuilan tengkorak yang masuk ke dalam selaput otak dioperasi. Sekarang belum sadar, tapi gerakan udah ada indikasi-indikasi membaiknya sudah ada," terang Angga.