JAKARTA, iNews.id - Sebuah masjid megah nan cantik ditemukan berada di Jalan Kampung Melayu Besar nomor 1 RT 03/01 Bidara Cina, Tebet, Jakarta Selatan. Masjid Jami Al-Atiq tersebut merupakan salah satu masjid tertua yang terletak di perbatasan antara Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dengan dibatasi oleh Kali Ciliwung.
Pada awal pendirian, masjid tersebut berbentuk musala dengan empat tiang pancang. Musala tersebut didirikan sebagai tempat bersemayamnya pasukan Kesultanan Banten yang menyerbu pemerintah kolonial Belanda di Batavia.
Berdasarkan keterangan tertulis yang dipajang di majalah dinding masjid, tempat ibadah umat muslim tersebut dibangun pada tahun 1619 masehi. Hal tersebut diterangkan oleh salah satu ulama penghulu yang telah wafat tahun 1933, almarhum Maidi Khalifah.
"Masjid yang kini bernama Al-Atiq tersebut dulu dibangun oleh kaum muslimin yang hijrah dari daerah yang diduduki VOC Belanda saat berhasil menduduki Batavia pada 1619," tulis keterangan Dewan Kemakmuran Masjid Al-Atiq, Kamis (14/4/2022).
Menurut keterangan, umat muslim yang mendirikan tersebut merupakan kelompok Pangeran Jayakarta yang ikut berjuang melawan penjajah Belanda. Akan tetapi disitu tertulis, Pangeran Jayakarta beserta rombongan pergi meninggalkan masjid tersebut lantaran pindah ke wilayah Jatinegara Kaum, Jakarta Timur.
Selain itu, nama dari masjid tersebut bernama masjid Kandang Kuda karena berada di perkampungan tukang sado kala itu. Kemudian berubah menjadi Masjid Jami Kampung Melayu sehingga menjadikan nama yang sama untuk wilayah sekitar hingga ke Jakarta Timur.