Kala itu HW hendak pulang ke rumahnya. Mendadak, HW diberhentikan oleh empat orang laki-laki menaiki dua sepeda motor.
"Empat orang pelaku mengaku (debt) collector dari perusahaan F, menegur saksi dengan dalih sepeda motornya itu menunggak cicilan dua bulan," kata Ade Ary, Minggu (5/1/2025).
HW sempat menghubungi RA untuk mengonfirmasinya, hanya saja tak kunjung mendapatkan respons dari pemilik motor.
HW hanya diberikan surat berita acara serah terima kendaraan itu oleh para pelaku dan motornya dibawa. RA lantas mengonfirmasi ke perusahaan F tentang sepeda motornya.
"Setelah dikonfirmasi, perusahaan itu menyebutkan sepeda motornya itu tak ada (di kantornya) dan soal surat yang ada pada korban itu bukan produknya," katanya.
Kedua korban perampasan kendaraan itu telah melapor ke Polres Depok. Saat ini, polisi tengah mendalami lebih lanjut.