Sementara dari data yang diperoleh, ada 30 korban reruntuhan atap selasar gedung BEI dilarikan ke RS Siloam. Empat korban mengalami patah tulang dan sisanya mengalami luka ringan.
Tampak keluarga dan kerabat korban berdatangan ke UGD RS Siloam untuk mengetahui kondisi kesehatan korban. Pihak RS juga menyiagakan dua unit mobil ambulance di depan UGD. Korban yang berada di RS Siloam ini terdiri dari karyawan BEI dan mahasiswa Universitas Bina Dharma Palembang yang sedang kunjungan ke gedung BEI.
Sementara Manajemen PT Bursa Efek Indonesia sampai saat ini belum mengetahui penyebab mezzanine di selasar gedung runtuh. Direktur Utama PT BEI Tito Sulistio mengatakan, pihak manajemen masih mencari informasi terkait robohnya atap selasar tersebut.
“Kami masih akan berkoordinasi dengan manajemen gedung untuk mengetahui penyebabnya,” kata Tito.