BOGOR, iNews.id – Tingginya anggaran pemerintah untuk dunia pendidikan, ternyata belum semuanya dirasakan oleh anak peserta didik. Sebagai contoh, siswa SD Negeri II Kertajaya, Rumpin, Kabupaten Bogor yang masih belajar dengan cara lesehan.
Kondisi itu terpaksa dilakukan para siswa karena sekolah tidak memiliki bangku sejak tiga tahun terakhir. Yang lebih miris lagi, atap bagian genteng dan plafon sudah banyak yang rontok dan bocor saat hujan.
Pihak sekolah mengaku sudah mengajukan anggaran untuk pengadaan meja kursi dan perbaikan atap sekolah kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor sejak 3 tahun lalu. Namun, hingga kini belum juga terealisasi.
Guru SD Negeri II Kertajaya Rumpin Aceng Safrudin mengatakan, para siswa terpaksa belajar di lantai karena meja dan kursi kelas sudah lapuk termakan usia.
“Kalau yang sudah lapuk kita taruh di gudang, yang kelihatan kita masih kita pakai. Jadi memang sebagian siswa juga ada yang masih pakai,” kata Aceng di Rumpin, Sabtu (1/9/2018).