MTI Prihatin Alokasi Anggaran Subsidi Angkutan Massal 2025 Dipangkas

Puti Aini Yasmin
Ilustrasi bus (foto: MPI)

“Itu kenapa masyarakat banyak menggunakan sepeda motor bukan karena suka tapi banyak yang terpaksa karena tidak adanya angkutan umum," ujar anggota MTI lainnya, Darmaningtyas.

Data BPS menyebut, biaya transportasi masyarakat menengah ke bawah perkotaan sudah menghabiskan 30-40 persen pendapatan. Anggota MTI Danang Parikesit mengingatkan, tanpa angkutan umum yang baik, ada potensi pemiskinan masyarakat perkotaan akibat tingginya biaya transportasi.

Angkutan massal dibutuhkan karena 56 persen penduduk Indonesia tinggal di kawasan perkotaan. Bappenas memprediksi angka ini akan terus naik hingga 70 persen di tahun 2030.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menetapkan alokasi anggaran kegiatan buy the service atau subsidi angkutan massal bus perkotaan tahun 2025 sebesar Rp177,49 miliar. Jumlah ini menurun drastis jika dibandingkan dengan periode 2024 yang dialokasikan sebesar Rp437,89 miliar.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Buletin
7 jam lalu

Indonesia Serius Bangun Kampung Haji di Makkah, Sudah Beli Hotel dan Lahan 5 Hektar Dekat Masjidil Haram

Buletin
8 hari lalu

Viral Mata Elang Setop Paksa Mobil di Depok, Berujung Perusakan dan Penganiayaan

Buletin
8 hari lalu

Detik-Detik Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Api Berkobar Disertai Asap Hitam Pekat

Mobil
9 hari lalu

Kronologi Lengkap Sopir Bus Rosalia Indah Ugal-ugalan hingga Akhirnya Dipecat!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal