JAKARTA, iNews.id - Perwakilan masyarakat penyandang disabilitas Jakarta, Christie Damayanti, menyebut fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) di Jakarta belum ramah terhadap disabilitas. Meski, Jakarta berstatus sebagai kota modern.
Christie mengaku tidak pernah menemukan pemberian ruang bagi kaum disabilitas dalam pembangunan Jakarta. Bahkan pembangunan yang terjadi selama ini hanya mengedepankan bangunan beton yang juga tidak ramah lingkungan.
"Saya agak bingung kalau dibilang taman di tengah kota, lalu kenapa taman yang hijau kenapa beton. Kalaupun alasannya untuk kegiatan bersama, tidak harus pakai beton bisa pakai conblock agar semua tetap hijau dan ramah disabilitas," Kata Christie di RW 12, Pegangsaan Dua, Selasa (20/6/2023).
Menurut Christie, apa yang harus dilakukan Partai Perindo saat ini dalam mengkampanyekan hak para penyandang disabilitas patut diacungkan jempol. Untuk itu dirinya meminta pemerintah mencontoh negara tetangga yang sukses membangun infrastruktur jalan yang baik bagi disabilitas.
"Saya ingin Perindo beri saya ruang untuk bicara kepada masyarakat. Bahwa kita membutuhkan sesuatu yang mungkin tidak terucapkan atau terbangun oleh pemerintah oleh siapa pun. Kita ingin harapan kita dilakukan untuk dimiliki," ucapnya.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo DKI Jakarta meminta pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk terus melanjutkan program dalam memberikan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas.
Wakil Bendahara Umum DPW Partai Perindo DKI Jakarta, Ani Kusumadewi, mengatakan pihaknya terus mengedepankan kehadiran taman yang ramah disabilitas di tengah lingkungan masyarakat. Menurutnya, Partai Perindo yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 terus berupaya memberikan pemahaman terkait pentingnya saling menghargai kepada masyarakat penyandang disabilitas.
"Sejak tahun 2017 kami mengkampanyekan akses bagi disabilitas untuk bisa hidup sejahtera. Kita melihat banyak peningkatan dan ini kita sangat menyambut baik untuk inklusivitas masyarakat masih saling menghargai dan memberikan fasilitas bagi teman yang memiliki keterbatasan," ujarnya.