PBHI Desak Polisi Hentikan Kriminalisasi Aiman: Dia Sampaikan Kritik ke Institusi

Ari Sandita Murti
Ketua PBHI Julius Ibrani bersama Aiman Witjaksono usai persidangan di PN Jaksel. (Foto MPI).

Dia juga menerangkan, materi yang disampaikan Aiman dalam konferensi pers itu kritik, titik balik untuk memperbaiki institusi yang harus ditanggapi dengan pengeluaran kebijakan agar aparat tetap netral dalam proses pemilu.

"Kami menyoroti, sepertinya ada pola di mana setiap kritik, setiap informasi yang disampaikan untuk tetap mengawal pemilu demokratis, arahnya adalah kriminalisasi, Aiman salah satunya. Kami sudah soroti lebih dari 14, mulai dari individu lepas, paslon tertentu dan terakhir salah satu timses lah, itu pak JK (Jusuf Kalla) ikut dalam mereka yang dilaporkan," katanya.

Julius menambahkan, polisi diminta menghentikan proses hukum terhadap lantaran Aiman pun berbicara tentang pemilu. Manakala ingin mempersoalkan Aiman, tentu harus dilakukan sesuai sarana resmi pula yang ada kaitannya dengan sarana resmi kepemiluan.

"Sebaiknya perkara ini (Aiman) dihentikan, sebaiknya dikaji ulang, sebaiknya menggunakan kanal-kanal penyelanggaraan pemilu apabila terkait substansi pemilu, apabila dalam durasi penyelenggaraan pemilu, yang kita tahu baru 20 Maret nanti pengumuman dari KPU resmi disampaikan," katanya.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Tes Urine Negatif, Istri Onad Sudah Dipulangkan

Nasional
2 hari lalu

Viral Mobil Berstiker SPPG di Nias Selatan Angkut Babi dan Ayam, BGN Lapor Polisi

Nasional
2 hari lalu

Artis Onadio Leonardo Diperiksa usai Ditangkap terkait Penyalahgunaan Narkoba

Nasional
3 hari lalu

Fakta Baru! Terbukti Kantongi Restitusi Pajak, Dirut CMNP yang Fitnah NCD Palsu Dipolisikan MNC Asia Holding

Megapolitan
3 hari lalu

Kronologi Oknum Polisi Cat Calling Perempuan di Kebayoran, Dimarahi Korban

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal