PBHI Desak Polisi Hentikan Kriminalisasi Aiman: Dia Sampaikan Kritik ke Institusi

Ari Sandita Murti
Ketua PBHI Julius Ibrani bersama Aiman Witjaksono usai persidangan di PN Jaksel. (Foto MPI).

JAKARTA, iNews.id - Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Julius Ibrani mendesak polisi segera menghentikan tindakan kriminalisasi terhadap Aiman Witjaksono. Kritik yang disampaikan Aiman demi mengawal Pemilu 2024 berjalan secara demokratis.

"Terlepas dia sebagai ikut kontestasi peserta pemilu atau tidak, dia timses atau bukan, dia paslon atau bukan, dia harus tetap terbebas dari ancaman apapun, baik fisik maupun kriminalisasi, seperti yang sedang dialami saudara Aiman," ujar Ibrani di PN Jakarta Selatan, Jumat (23/2/2024).

Menurutnya, PBHI bersama Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis sejak awal menyoroti segala hal, baik yang sifatnya informasi maupun kritik terhadap penyelanggaraan pemilu. Salah satu yang disampaikan Aiman Witjaksono tentang aparat tak netral.

Dia mengungkap pemilu di Indonesia harusnya jauh dari intervensi politik untuk memenangkan paslon tertentu.

"Apa yang disampaikan saudara Aiman bahwa ada dugaan intervensi lewat kekuasaan, bahwa ada pengerahan aparat, itu sama seperti yang kami sampaikan, jauh sebelum Aiman menyampaikan. Apa yang harus dinilai oleh negara ini, oleh kepolsian RI adalah substansi dari apa yang disampaikan," tuturnya.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
13 jam lalu

Polisi Bisa Menjabat di 17 Kementerian/Lembaga, Pengamat: Tak Bertentangan dengan MK

Megapolitan
2 hari lalu

Kronologi Lengkap Pengeroyokan 2 Matel di Kalibata hingga Tewas, 6 Polisi Jadi Tersangka

Megapolitan
2 hari lalu

Polisi Pastikan Belum Ada Tersangka Pembakaran Kios di Kalibata Buntut Matel Tewas

Megapolitan
2 hari lalu

Terungkap! Pengendara yang Disetop Matel di Kalibata Ternyata Polisi 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal