Pembakaran Sampah Picu Kontaminasi Air Hujan, Pemprov Jakarta Ancam Sanksi Sosial

Muhammad Refi Sandi
Ilustrasi pembakaran sampah (dok. istimewa)

DLH Jakarta terus mencari pendekatan inovatif untuk menekan kebiasaan membakar sampah, yang terbukti menjadi sumber utama polusi udara perkotaan dan pelepasan partikel mikroplastik ke lingkungan.

Pembakaran sampah plastik di kawasan padat penduduk menghasilkan emisi beracun yang terhirup warga, sekaligus mencemari air hujan dan tanah melalui endapan mikroplastik, mengancam kesehatan publik dan ekosistem perkotaan.

“Komitmen kami adalah menyeimbangkan penegakan disiplin dengan pendekatan edukatif, sehingga sanksi tidak hanya menghukum, tetapi juga mengajak masyarakat menjadi bagian dari solusi,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap air hujan di Jakarta mengandung mikroplastik. Partikel ini berbahaya bagi tubuh.

Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova menjelaskan penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam sampel air hujan di Jakarta. Partikel-partikel plastik mikroskopis tersebut terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara akibat aktivitas manusia.

“Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka,” ujar Reza.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Health
9 hari lalu

Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Menkes Imbau Warga Pakai Masker

Megapolitan
12 hari lalu

Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Dinkes: Bisa Masuk ke Pembuluh Darah

Megapolitan
17 hari lalu

Langkah Pemprov Jakarta Tanggapi Temuan BRIN soal Mikroplastik di Air Hujan

Megapolitan
2 hari lalu

Jakarta Diguyur Hujan, Kawasan Jati Padang Banjir Lagi

Nasional
4 hari lalu

BMKG Ungkap Puncak Musim Hujan Berlangsung Lebih Panjang dari Biasanya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal