Penjelasan yang sama juga disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA 23 Negeri Edi Susilo. Dia menuturkan, telah menyiapkan segala fasilitas pendukung pelaksanaan PTM, seperti alat cuci tangan hingga hand sanitizer.
"Di kelas sendiri, kursi dan mejanya kita atur sesuai dengan ketentuan. Jadi kalau biasanya 36 ini kita buat setengahnya jadi hanya 18. Nanti kita lihat apakah setengahnya saja apa 25 persen. Nanti kita lihat lagi kalau PTM benar-benar diadakan," kata Edidi SMA 23 Negeri Jakarta.
Selain itu, lanjut dia para guru SMA 23 Negeri sudah divaksinasi sejak Maret lalu. Kemudian, para siswa juga telah divaksinasi yang difasilitasi oleh mal Tam Anggrek.
"Kita bekerja sama dengan fasilitas kesehatan di Tomang dan di Grogol Petamburan dalam hal ini puskesmas. Kita mengadakan vaksinasi massal kepada siswa kita. Kebetulan waktu itu difasilitasi oleh Mal Taman Anggrek. Sampai saat ini sudah tahap kedua, di samping juga para siswa ada yang divaksinasi di lingkungannya masing-masing," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Sekolah Islam Perti Yudha Wiwaha menjelaskan, persiapan telah dilakukan jauh sebelum adanya kabar pelaksanaan PTM.
"Persiapan sudah kita siapkan dari hari sebelumnya, yaitu kita sudah menyiapkan tempat cuci tangan hingga tempat cuci tangannya," ucap Yudha di SMK Islam Perti.