"Seneng banget, manfaat banget ya kalau misal ada Zoom Meeting sering abis kuotanya. Kalau paket abis, bisa pakai wifi gratis (JakWifi)," ujar Meidina.
Ibu Meidina, Yatini juga mengaku selama pandemi, harus mengeluarkan biaya sekitar Rp55.000-Rp80.000 untuk kuota data. Yatini bersyukur dengan adanya JakWifi, putrinya dapat lebih leluasa mengakses pelajaran melalui ponselnya.
"Kadang enggak cukup kalau sudah beli paketan, habis, terus isi lagi enggak sampe sebulan. Kan kadang pakai video juga boros kuota," ujar dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat meresmikan sebanyak 636 titik JakWifi, sarana jaringan internet nirkabel gratis oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk para siswa belajar daring.