Menurutnya, motif pelaku agar para pengguna jalan bocor ban dan segera menggunakan jasa tambal ban pelaku untuk dapat melanjutkan perjalanan.
Pelaku, kata dia mematok tarif Rp20.000 per lubang. Sedangkan untuk ganti ban dalam, lanjut dia pelaku memayok harga Rp75.000 per ban.
Harga tersebut dinilai jauh lebih tinggi dibandingkan harga normal Rp20.000. Dia menjelaskan, pelaku bekerja sebagai operator bengkel tambal ban portabel yang berlokasi di Jalan MT Haryono (samping pon bensin).
"Pelaku melakukan tebar paku karena menyadari bahwa arus lalu lintas sudah mulai ramai," katanya.