Untuk mengantisipasi hal ini, pengelola wisata harus meningkatkan pengawasan yang lebih intensif guna menjamin keamanan dan keselamatan tempat wisata. Di sisi lain, konsumen pun jangan memaksakan diri memasuki tempat wisata jika sekiranya tempat wisata itu sudah berjejal-jejal, over kapasitas.
”Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya dokter jaga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, plus harga tiket masuk seharusnya include asuransi wisata,” kata dia.
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan pengelola wisata yakni membuat standar harga makanan dan minuman yang dijual oleh para tenant. Jangan sampai momen Lebaran dijadikan untuk merugikan konsumen dengan harga yang ugal-ugalan.
Pengelola wisata harus mewajibkan para tenant di tempat wisata untuk membuat dan mencantumkan daftar harga (price list) dari harga makanan dan minuman yang dijualnya.
Tidak hanya itu, menurut Tulus, pengelola tempat wisata juga harus memperhatikan dan menjaga kebersihan dan higienitas toilet dan juga tempat ibadah. Jangan sampai toilet dibiarkan kotor, jorok, dan bau. Perlu dipikirkan pula ketersediaan air bersih yang cukup.