Rikardo menekankan korban mengalami pecah pembuluh darah saat hendak diinfus.
"Iya ketika mau diinfus dicari nadinya pecah. Kalau pingsan biasanya diinfus kan, pas diinfus pembuluh darahnya pecah," ucap Rikardo.
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana membenarkan pembuluh darah korban pecah. Peristiwa itu terjadi saat dokter dan perawat melakukan tindakan ke korban.
"Dokter yang menangani saat ini belum, baru interogasi sedikit, intinya yang menangani saat itu satu dokter dan dua orang perawat," ujar pada wartawan, Minggu (28/7/2024).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata dia, korban saat itu tengah sedot lemak di kedua lengan. Dokter telah melakukan sedot lemak pada salah satu lengan, namun saat hendak dilanjutkan ke lengan lainnya malah bermasalah.
"Satu lengan berhasil, yang satu lengan begitu diambil ternyata ada masalah di situ, di mana pembuluh darahnya pecah, sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat intensif dan meninggal dunia pada akhirnya," tuturnya.