“Secara politik kita sudah selesai, sekarang dari dia terserah mau siapa yang dicalonin, bukan urusan saya. Itu urusan dia. Fit and proper itu kalau calonnya baik kenapa harus khawatir. Fit and proper itu akan menghasilkan dua kandidat,” tutur Taufik.
Dia mengaku tak akan mengambil pusing jika fit and proper test dianggap enggak penting oleh PKS. Menurut dia, mekanisme seperti itu sudah diterapkan oleh Gerindra, sehingga PKS harus bisa menghargai kesepakatan bersama.
“Dia saja yang ngomong enggak penting, buat kami penting. Kita sudah ada mekanisme dan sudah disepakati ada fit and proper,” ucap dia.
Diketahui, PKS tidak setuju dengan permintaan Gerindra yang menginginkan ada empat calon wagub DKI. Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi menilai, keinginan Gerindra itu terkesan mengada-ada. Menurut dia, hal itu tidak ada dalam kesepakatan awal antara Gerindra dengan PKS.
“Enggak ada, kita enggak ada pembahasan soal itu. Kita enggak ingin bahwa ini akan berkepanjangan. Itu sudah diserahkan kepada PKS, sehingga inilah yang diajukan PKS, dua nama itu,” kata Suhaimi di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).