JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif bereaksi atas beredarnya dua nama calon wakil gubernur (Cawagub) DKI yang dirilis Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia menilai PKS tidak menghormati keputusan politik partai pengusung Pilkada DKI 2017 lantaran kedua nama belum disetujui Ketua DPD Gerindra M Taufik.
“Enggak etis menurut saya. Saya mengatakan enggak salah, cuma enggak etis saja. Pak Taufik belum tahu hasil rekomendasinya, belum membaca secara teliti dan belum diskusi dengan PKS lagi,” kata Syarif di Jakarta, Senin (11/2/2019).
Sebelumnya Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Sayakir Purnomo mengumumkan dua cawagub yang direkomendasikan oleh tim panelis fit and proper test. Keduanya adalah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Syarif menilai langkah PKS tersebut tidak etis dalam dunia politik. Sebab, nama cawagub mestinya tidak dibuka ke publik karena kedua partai pengusung bersepakat melakukan pendalaman terlebih dahulu rekomendasi tim panelis.
“Kalau saya mengatakan bahwa PKS kurang menghormati putusan politik. Jadi domainnya itu kan sekarang adalah proses di mana tim panelis sudah menyerahkan hasilnya kepada pimpinan partai. Fatsun politik kita adalah pimpinan partai ketemu dulu, rembukan, membaca, meneliti dengan baik, hasil rekomendasi tim panelis,” ucap dia.