Renovasi tersebut menggunakan bahan tripleks yang pada saat ingin memasang tripleks atap Kubah Masjid tersebut para saksi melelehkan membran (aspal gulung) untuk menempelkan bahan atap tersebut menggunakan alat bakar.
Diduga percikan dari alat bakar mengenai glasbul sampai timbulnya api. Kemudian saksi berupaya memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan namun api semakin membesar.
Api lalu membakar seluruh kubah masjid. Bahkan kubah masjid itu sampai runtuh.