JAKARTA, iNews.id - Polisi telah memeriksa perwira menengah (pamen) TNI AU, orang tua (ortu) remaja berinisial CHR (16) yang ditemukan tewas terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu (25/9/2023) lalu. Total 10 saksi telah diperiksa.
"Masing-masing adalah ibu korban, lalu bapak korban (pamen TNI AU), wali kelas korban, guru BK korban, teman kelas korban empat orang, security pos, lalu anggota POM (TNI) Angkatan Udara yang piket pada saat kejadian. Ini ada 10, totalnya," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata, Jumat (29/9/2023).
Dia mengatakan, jumlah saksi yang diperiksa akan akan terus bertambah. Pihaknya masih terus mendalami dapat menyimpulkan perubahan perilaku dari korban belakang ini.
"Ini masih akan bertambah saksi-saksi yang akan kami periksa, lalu kami akan konfrontasi untuk menyamakan timeline waktunya," katanya.
Selain itu dari 18 CCTV yang diamankan, hanya empat titik yang merekam detik-detik perjalanan korban menuju TKP. Sementara CCTV yang langsung mengarah ke TKP sudah tidak berfungsi.
"Lalu dari 18 titik yang diidentifikasi, yang kemarin sudah kita sampaikan pada saat doorstop yang lalu, di sekitar TKP ternyata hasil analisis hanya empat titik CCTV yang merekam korban. Baik itu pra dan pascakejadian," katanya.