Pradi mengatakan, kondisi ini harus dipahami oleh masyarakat. Dia meminta masyarakat jangan berpikir buruk terhadap layanan rumah sakit.
“Ternyata saya nunggu juga, masyarakat jangan berpikr buruk dulu ya pada layanan rumah sakit kita,” ujarnya.
Dia menuturkan ketika melakukan isolasi mandiri di rumah mengalami perburukan. Pasalnya dia merasa demamnya makin parah.
“Ternyata demam saya makin parah. Saat di rumah saya langsung SOP sendiri di kamar tidak ada yang boleh masuk ke kamar saya,” ucapnya.
Pradi tidak tahu dari mana dia terpapar covid-19. Menurutnya setelah menerima vaksin pertama dirinya tidak mengalami gejala apapun bahkan dia masih bisa olahraga.
“Saya tidak tahu terpapar dari mana. Usai vaksin pertama tidak ada gejala apa, saya masih olahraga,” katanya.