"Total kasus ISPA merupakan penyakit dengan jumlah kunjungan tertinggi di Puskesmas karena penularannya dapat terjadi dengan sangat mudah melalui percikan droplet maupun partikel aerosol di udara," kata Ani di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Dia menjelaskan gejala ISPA meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam. Menurutnya, gejala tambahan dapat berupa hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, bersin, serta suara serak.
"Pada kasus yang lebih berat, penderita dapat mengalami sesak napas yang memerlukan penanganan medis segera," ucapnya.
Meski demikian, Ani menekankan peningkatan kasus ISPA di Jakarta tidak terjadi secara signifikan.
"Sejauh ini untuk kasus ISPA masih sesuai dengan polanya. Jadi ketika memang iklim, cuaca cenderung seperti sekarang, kasusnya biasanya agak naik, tapi sejauh ini enggak sangat signifikan," ucapnya.