JAKARTA, iNews.id - Kualitas udara di beberapa wilayah Jabodetabek dilaporkan sangat buruk, bahkan mencapai level beracun, yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat dampaknya yang bisa membahayakan sistem pernapasan dan kesehatan secara keseluruhan.
Aplikasi Nafas Indonesia merilis data per 25 Mei 2025 yang menunjukkan bahwa kualitas udara di beberapa wilayah Jabodetabek mencapai konsentrasi PM2.5 di atas 250 µg/m³. Angka ini mengindikasikan bahwa udara telah memburuk hingga mencapai level yang dikategorikan sebagai beracun.
Sebagai perbandingan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas aman harian PM2.5 adalah 15 µg/m³. Data kualitas udara Jabodetabek yang jauh melampaui ambang batas aman tersebut menunjukkan adanya risiko kesehatan yang signifikan bagi penduduk di area tersebut.



Editor: Uci Alrasyid