Pramono Janji Maksimalkan Dana Mengendap Rp14,6 Triliun usai Disentil Purbaya 

Jonathan Simanjuntak
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memastikan akan menggunakan dana mengendap di Bank Jakarta senilai Rp14,6 triliun. (Foto: Jonathan Simanjuntak)

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memastikan akan menggunakan dana mengendap di Bank Jakarta senilai Rp14,6 triliun. Hal tersebut sebelumnya sempat disinggung Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa.

"Yang pertama berkaitan dengan uang daerah yang mengendap di bank-bank, termasuk di Bank Jakarta. Saya sudah meminta, saya setuju apa yang disampaikan oleh Pak Purbaya," kata Pramono kepada wartawan, Selasa (21/10/2025).

Terlebih, pemerintah pusat kini berencana menempatkan tambahan dana pemerintah Rp10 triliun ke Bank Jakarta. Dia meyakini uang-uang itu akan digunakan untuk kepentingan masyarakat Jakarta.

"Termasuk mudah-mudahan DKI Jakarta segera mendapatkan transfer dari pemerintah pusat untuk Bank Jakarta, seperti pembicaraan terakhir, yang rencananya Rp10 triliun, pasti uang itu akan kami gunakan untuk membangun Jakarta secara baik," ujarnya.

Dengan memanfaatkan uang-uang tersebut, Politisi PDIP itu menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bisa menggunakan anggaran secara leluasa. Sebab, pemerintah memang membutuhkan ruang fiskal yang lebih luas.

"Sehingga dengan demikian, uang-uang yang idle, kalau untuk di Jakarta, pasti akan termanfaatkan, apalagi setelah adanya pemotongan DBH, maka Jakarta membutuhkan ruang fiskal yang lebih untuk bisa membangun Jakarta," ucap Pramono.

Sebelumnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti anggaran yang mengendap di kas daerah. Hal tersebut disampaikan saat Purbaya menghadiri rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).

Purbaya menggunakan kesempatan ini untuk menanyakan anggaran daerah apakah harus surplus atau boleh defisit.

"Sebenarnya saya pengen nanya daritadi, tapi gatau boleh nanya nggak. Sebelum saya ngomong, saya tanya dulu ya pak ya. Itu kalau anggaran daerah boleh difisit, boleh surplus atau nggak atau harus balance setiap tahun?" kata Purbaya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Megapolitan
7 hari lalu

Viral Warga Digetok Rp500.000 gegara Motret di Tebet Eco Park, Pramono: Kita Tertibkan!

Megapolitan
8 hari lalu

Pramono Kaji Pindahkan IKJ dari TIM Cikini ke Kota Tua, Ini Tujuannya

Megapolitan
9 hari lalu

Pramono Mau Sulap Kolong Tol di Jakarta Jadi Taman, Perbanyak Ruang Terbuka Hijau

Nasional
1 jam lalu

Purbaya Belum Pastikan Gaji PNS Naik di 2026: Nggak Boleh Ceplas-Ceplos, Nanti Saya Dimarahi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal