Kedua, menjadikan Kantin Sehat sebagai pusat pembelajaran terpadu, di mana setiap kantin akan didampingi oleh tim ahli gizi dan chef profesional untuk memberikan pelatihan penyusunan menu bergizi hingga pengelolaan limbah makanan (food waste management).
Ketiga, mentransformasi desain kantin menjadi ruang sosial yang ramah lingkungan, di mana setiap kantin juga dapat menjadi ruang interaksi dan pembelajaran bagi siswa, dengan mengusung konsep terbuka, inklusif, dan hijau.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana menyebutkan, pengembangan Kantin Sehat di tiga sekolah mengusung konsep sesuai dengan kearifan lokal masing-masing. Untuk SMKN 57 Jakarta dan SMAN Unggulan M.H. Thamrin, Kantin Sehat dirancang sebagai ruang terbuka (open space).
Sementara itu, Kantin Sehat di SMKN 63 Jakarta didesain ramah lingkungan dengan mengintegrasikan vertical garden sederhana sebagai cerminan sekolah pertanian.
“Kantin Sehat Jakarta Cerdas Berkelanjutan hadir di sekolah-sekolah Jakarta sebagai bagian integral dari upaya sekolah untuk mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan seluruh komunitas sekolah,” kata Nahdiana.