Sebelum dilakukan pemeriksaan, kata dia, tim dokkes lebih dahulu melakukan rontgen dan pemeriksaan CT Scan pada bagian kepala jenazah. Adapun pemeriksaan GSR, rontgen, dan CT Scan dilakukan usai jenazah diantarkan dan selesai pada 26 April 2024.
"Esok harinya kami lakukan pemeriksaan luar pada jenazah, secara lengkap oleh Tim Kedokteran Forensik RS Bhayangkara tingkat 1," tutur dia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan lengkap, ditemukan satu luka tembak di pelipis kanan yang menembus pelipis kiri. Adapun luka tersebut menurut pola lukanya sesuai dengan luka tembak tempel senjata api.
"Hasil rontgen menunjukkan tak ada anak peluru di dalam rongga kepala, sedangkan CT Scan menunjukkan terdapat patah tulang-tulang kepala. Dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh tubuh dan kami tak menemukan tanda kekerasan pada tubuh," katanya.