JAKARTA, iNews.id - Ratusan Guru TK (Taman Kanak-Kanak) Non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Rembang akan menyampaikan aspirasinya dengan mengajukan tujuh tuntutan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Guru TK yang berjumlah sekitar 300 orang lebih tersebut disambut DPP Barisan Penjaga (BAJA) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) setibanya di Lapangan Parkir Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2023) dini hari.
Penyambutan ini sebagai bentuk komitmen dari Partai Perindo yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.
Ketua Persatuan Guru TK Non-PNS se-Kabupaten Rembang, Zulaikah mengungkapkan tujuh poin tuntutan yang akan disampaikan kepada Anggota Dewan. Salah satunya mendesak agar para guru bisa mengikuti inpassing untuk guru non-PNS, sehingga kesejahteraan akan lebih meningkat. Diketahui, inpassing merupakan penyetaraan guru non-PNS, sehingga nantinya akan sama seperti guru pegawai negeri, termasuk gaji maupun tunjangan.
“Tuntutan dari kami itu di antaranya ada tujuh poin ya, poin yang pertama minta dibuka kembali penyetaraan SK inpassing guru bukan pegawai negeri sipil maupun penilaian angka kreditnya yang sudah ditutup di tahun 2019 mohon dibuka lagi,” ungkapnya, Selasa (28/3).
Poin kedua, kata Zulaikah, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk dibuka formasi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) Guru TK yang berada di sekolah swasta. Poin ketiga yaitu meminta kepada pemerintah untuk proses pendidikan profesi guru dipermudah. “Karena kami sudah teruji dengan tugas dan tanggung jawab kami,” katanya.