JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membongkar sementara kios kuliner nasi kapau binaan UKM DKI Jakarta di sepanjang Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, untuk revitalisasi trotoar. Selama revitalisasi itu, aktivitas para pedagang nasi dipindahkan ke lokasi lain.
Setelah revitalisasi selesai, para pedagang nanti dipersilakan kembali berjualan di trotoar sepanjang Jalan Kramat Raya. Akan tetapi, pemindahan lokasi penjual nasi kapau itu harus tertunda karena masalah perizinan lahan dari Dinas PUPR DKI Jakarta. Lokasi mereka berjualan di dekat Simpang Senen dekat lahan milik PPD ini sudah masyhur sejak lama.
“Kendalanya memang pengerjaannya dan lahannya ada masalah,tapi sudah selesai tadi sudah dikoordinasikan dengan Biro Aset Dinas PUPR DKI. Mereka sudah membuat pernyataan bahwa lahannya dapat digunakan untuk relokasi selama dua bulan,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi di Jakarta saat dihubungi, kemarin.
Saat ini, delapan dari 28 pedagang nasi kapau di lokasi JP34 Jalan Kramat Raya setuju untuk menunggu lokasi pemindahan selesai dibersihkan dan dapat digunakan untuk berjualan kembali oleh para pedagang.
“Sementara baru delapan orang, tapi itu data sementara jadi bisa bertambah lagi. Pedagang yang belum mendaftar mungkin libur dulu sampai pembangunan trotoar selesai,” kata koordinator penjual nasi kapau JP34 di Jalan Kramat Raya, Yani, saat ditemui di lokasi, kemarin.
Para pedagang direncanakan akan kembali berjualan di tempat pemindahan atau tempat penampungan sementara pada Rabu (11/9/2019) besok, setelah tenda untuk pedagang selesai disiapkan pengelola lahan. Sebelumnya, pemerintah kota Jakarta Pusat mengikuti Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 66/2019 untuk memperluas trotoar bagi pejalan kaki.
Tempat para penjual nasi kapau yang merupakan binaan Dinas UKM DKI Jakarta di pinggir Jalan Kramat Raya termasuk ke dalam area yang terkena perluasan trotoar. Oleh karena itu, pemerintah Jakarta Pusat merelokasi para pedagang nasi kapau Jalan Kramat ke lokasi yang berada tepat di belakang lahan yang sebelumnya mereka tempati.