BOGOR, iNews.id - Alat bantu pernafasan atau ventilator yang tersedia di beberapa rumah sakit di Kota Bogor minim. Pasalnya dari 21 rumah sakit rujukan pasien Covid-19, hanya ada 95 alat ventilator.
"Sekarang saja pasien aktif sudah di atas 1.000 orang. Kebutuhan ventilator juga terus meningkat, tapi kan terkendala biaya karena mahal," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Rabu (20/1/2021).
Untuk itu, Dedie pun mendorong produksi ventilator buatan warga Kota Bogor, yang saat ini melalui fase uji coba di RS PMI. Hanya saja, sebelum bisa diproduksi massal, ventilator ini perlu melewati uji coba dan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan.
"Dengan adanya alat (ventilator) buatan dalam negeri yang lebih murah, saya harap bisa memberikan sumbangsih penanganan kesehatan," kata Dedie.