"Kami telah mendapatkan informasi berupa data yang disinyalir ada 1.278 titik yang akan digunakan sebagai tempat pembagian dan atau pendistribusian sembako maupun money politik. Oleh karena itu kami meminta kepada GAKUMDU untuk mengawasi titik dimaksud tersebut," tegas Jalih.
Jalih memastikan bahwa Satgas Jaga Demokrasi merupakan relawan yang mandiri. Kerja untuk mencegah adanya pelanggaran Pilkada ini dilakukan demi terciptanya Pilkada yang bersih, jujur dan berwibawa.
"Sekaligus agar dapat menghasilkan pemimpin yang berpengalaman, profesional, memiliki kapasitas dan integritas serta pro rakyat dan mampu memimpin Jakarta baru yang maju," tandasnya.