Politisi Partai Gerindra mengatakan, Pemprov DKI tengah getol mencari lahan untuk dibangun hunian DP 0 persen. Paling tidak, lahan seluar 1,5 hektar untuk pembangunan rumah vertikal atau apartemen. Pemprov ingin seluruh lahan yang diperoleh dapat segera dieksekusi untuk DP 0 persen.
“Jika setuju, kita mungkin ada beberapa yang sekaligus kita launching bersama-sama. Fisiknya dulu sembari menunggu regulasi dan persyaratan. Ini lagi di godok supaya final BLUD-nya (badan layanan umum daerah) sampai bulan April,” kata Sandi.
Sebelumnya pemprov telah mendapatkan lahan di kawasan Rorotan. Sandi mengatakan, lahan di Rorotan rencananya untuk hunian DP 0 persen berkonsep rumah tapak. Selain itu, ada juga lahan di dekat Terminal Kampung Rambutan. Lahan ini rencananya untuk hunian berkonsep rumah susun yang terintegrasi dengan kawasan transit oriented development (TOD).
Rumah DP 0 persen perdana dilaunching Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Groundbreaking atau peletakan batu pertama di kawasan Klapa Village, Jalan H Naman, Pondok Kelapa Duren Sawit, Jakarta Timur. Di lahan seluas 1,4 hektar tersebut, pemprov membangun 703 unit hunian yang terdiri dari 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Harga per unit untuk tipe 36 adalah Rp320 juta dan tipe 21 seharga Rp185 juta.