Sejarah Stasiun Manggarai, Masa Kolonial Belanda hingga Era Modern

Reza Fajri
Cut Mutia Fahira
Stasiun Manggarai (foto: iNews.id/Reza Fajri)
Stasiun Manggarai tempo dulu (dok. KAI Heritage)

Empat tahun kemudian atau tepatnya pada 1 Mei 1918, Stasiun Manggarai selesai dibangun dan resmi dibuka untuk umum.

Stasiun ini lalu menjadi titik persimpangan lintas kereta api yang menghubungkan Tanah Abang-Duri, Batavia-Gambir, Meester Cornelis (Jatinegara)-Bekasi, Depok-Bogor, dan jalur cabang menuju eks-Stasiun Meester Cornelis NIS (sekarang Dipo Bukit Duri). 

Stasiun Manggarai kini menjadi bangunan cagar budaya dan terdaftar di situs Kemendikbud dengan Nomor SK : 011/M/1999. Stasiun ini memiliki kanopi kayu yang khas di peron lama.

Desain asli kanopi seharusnya baja cor yang diimpor langsung dari Eropa. Namun, karena material baja kanopi tidak tersedia di pabriknya akibat Perang Dunia I (1914-1918), pesanan dibatalkan.

Stasiun Manggarai di Masa Perjuangan

Stasiun Manggarai juga menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia. Stasiun Manggarai menjadi awal keberangkatan rombongan Presiden Soekarno ketika pemindahan ibu kota sementara dari Jakarta ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Bisnis
1 hari lalu

KAI Daop 1 Jakarta Siapkan 1.732 Perjalanan KA untuk Masa Angkutan Nataru 2025/2026

Nasional
5 hari lalu

Pengadaan 30 Trainset KRL Baru Dikebut, Sebagian Lewat Impor

Bisnis
11 hari lalu

2.483 Petugas Tambahan Disiagakan untuk Jamin Keandalan Jalur dan Layanan Jelang Nataru 2025/2026

Megapolitan
11 hari lalu

Besok Ada Reuni 212, Begini Rekayasa Operasional Sejumlah KAJJ Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal