Menurutnya, sekuriti LRT mengingatkan driver ojol agar tidak menunggu penumpang terlalu dekat dengan pintu keluar stasiun.
"Namun, hal itu malah memicu emosi dari driver ojol sehingga mengakibatkan keributan," tuturnya.
Dia menerangkan sekuriti dan driver ojol yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat. Kejadian ini pun diselesaikan secara kekeluargaan.
"Sudah ada kesepakatan mengenai aturan menjemput penumpang dengan komunitas ojol setempat. Kami harap aturan tersebut dapat dipatuhi," katanya.