Kemudian, mengenai potongan-potongan pajak yang seenaknya diterapkan aplikator. Padahal, menurut dia, selama ini para ojol tak pernah mendapatkan laporan pengambilan pajak pada mereka yang bekerja di lapangan.
"Saya sebagai pengacara juga, akan memfasilitasi mereka, akan mengadvokasi, akan memperjuangkan baik itu dari pengadilan, kepolisian, maupun melalui regulasi. Kita akan berjuang bersama-sama," kata kader Partai Perindo ini.
Dia mengaku sangat terbuka bagi ojol dari daerah mana pun untuk ikut berkumpul di dalam posko ini. Selain menunggu orderan, dia menambahkan, posko juga bisa jadi ajang bertukar pikiran.
"Dari unsur mana pun mari kita gabung, kita memperjuangkan hak kita yang selama ini tergadaikan. Dan tentunya ini menjadi trigger dan kita mulai dari Jakarta," ujar Ramdan.
Sementara, Ketua Pembina Ojek Online Jakarta Barat Muhammad Irfan mengatakan, dirinya bersama teman-teman bersyukur dengan adanya posko ojek online Perindo. Hal itu membuktikan masih ada partai politik yang bisa menerima para ojek online untuk menjadi lebih baik.
"Yang jelas harapan saya sangat besar kepada teman-teman, bersyukur karena di mana Perindo ini suatu rumah bagi kami semua, bersosialisasi terutama dibantu oleh Posko Perindo ini. Jadi pembicaraan tentang Ojol itu lebih kita ke depannya," katanya.
Tak hanya posko bagi Ojek Online, Partai Perindo juga berikan fasilitas mobil ambulans gratis dan koperasi ojek online bagi para driver yang menginginkan simpan dan pinjam.