"Yang saya tanya ke bagian PPDB itu, saya kan tidak menangani PDB, kepala sekolah juga ada tadi, jadi dia itu mau 'nitip' tidak diakomodir. Dia mau 'nitip' tidak diakomodir karena kan bukan anak sendiri," katanya.
Nanang tak mengetahui berapa jumlah calon siswa 'titipan' yang diminta oleh salah satu pihak pedemo. Mediasi itu pun berakhir kondusif meski sekolah bersikeras menolak calon siswa titipan yang diminta.
"Poinnya ya menjelaskan pada intinya kepala sekolah tetap menolak. Awalnya begitu tidak terakomodir, kurang puas. Akhirnya 'udah pak, minta buat ganti makan Rp300.000'," tuturnya.