Sementara itu, Kepala Terminal Baranangsiang Moses Lieba Ary menyampaikan, tes ini diprioritaskan untuk sopir dan kernet bus. Selain itu, penumpang yang ingin dites juga tidak dilarang.
"Hari pertama ada 20-an sopir dan itu masih adakan pemanggilan pada tiap-tiap PO. Tapi bukan dihabiskan hari ini. Masih ada lima hari ke depan, tapi diimbau tetap wajib dites. Penumpang tidak wajib," katanya.
Pantauan di lokasi, Terminal Baranangsiang memasuki libur Natal terpantau lengang. Belum terlihat lonjakan penumpang yang berangkat maupun tiba di Kota Bogor.
"Kondisi Terminal Baranangsiang fluktuatif, dari tanggal 1 Desember sampai sekarang ada penurunan tapi tidak signifikan. Mungkin mereka banyak yang tidak melakukan perjalanan luar kota," ucapnya.