Status Ibu Kota Hilang, Jakarta Butuh Rp600 Triliun Jadi Kota Global

Muhammad Refi Sandi
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono. (Foto MPI).

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah segera menjalankan operasionalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Status Jakarta nantinya tidak lagi sebagai Daerah Khusus Istimewa dan didorong menjadi kota berskala global.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta Joko Agus Setyono menyebutkan untuk mewujudkan tujuan itu memerlukan anggaran yang cukup besar.

"Ada beberapa hal yang memang menurut kami kalau Jakarta dituntut menjadi kota global, tentunya memerlukan anggaran yang cukup besar," kata Joko dalam acara Sosialisasi UU No.2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Selasa (9/7/2024).

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta telah mengkalkulasi kebutuhan Jakarta mencapai Rp600 triliun.

Joko menyoroti nilai APBD DKI Jakarta yang masih di angka Rp80-84 Triliun. Ia menilai angka itu masih jauh dari yang harus disiapkan menuju Jakarta Kota Global.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
15 jam lalu

RDF Rorotan 2 Kali Gagal Uji Coba, Proyek Rp1,2 Triliun Ini Patut Dicurigai

Nasional
5 hari lalu

Media Asing Sebut IKN bakal Jadi Kota Hantu, Purbaya: Nggak Usah Takut

Nasional
5 hari lalu

Purbaya Yakin IKN Tak Jadi Kota Hantu: Jangan Dengar Orang Luar, Sering Salah

Megapolitan
6 hari lalu

8 Tanggul di Jakarta Jebol Imbas Hujan Deras, Pemprov Segera Perbaiki

Nasional
7 hari lalu

Respons Media Asing, Anggota DPR: IKN Kota Masa Depan, Bukan Kota Hantu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal